Esensi pendidikan bagi suatu bangsa tidak saja akan menunjukkan tingkat peradabannya, tapi juga akan mencerminkan kualitas serta bangsanya sebagai manusia yang berdaulat, bermartabat, terhormat, dan mampu berkompetisi serta bersaing di arena Internasional. Pendidikan juga dapat dipandang sebagai suatu asset, investasi modal, dan bahkan status sosial. Pendidikan di Indonesia saat kini sedang mengalami degradasi yang telah menurunkan citra dan kualitas bangsa dimata dunia. Munculnya degradasi tersebut pada dasarnya diakibatkan oleh berbagai krisis multi dimensi yang kompleks dan tak kunjung USAi, yang meliputi krisis ekonomi, politik, dan moral. Sungguh suatu tragedi yang menyedihkan. Degradasi telah ditunjukkan oleh rendahnya peringkat bangsa Indonesia yang ditinjau dari beberapa kriteria Internasional seperti HDI (Human development Index), Indeks pencapaian Teknologi (Achievment Technology Index), tingkat kesejahteraan (Human Development)yang rendah, dan bahkan telah melahirkan banyak anak putus sekolah dan bertendensi akan hilangnya satu generasi di tahun 2025 (lost generation). Jika pemerintah suatu Negara tidak secara serius memperhatikan arah dan pengelolaan pendidikan tinggi di negaranya, dapat dipastikan pembangunan ekonomi Negara tersebut akan terhambat. Pendidikan yang dapat memberikan manfaat baik terhadap masyarakat maupun individu serta sebagai sokoguru bangsa, akan memerlukan suatu strategi dengan paradigma revitalisasi agar dapat memberikan arahan proses dan tujuan yang jelas menuju bangsa yang berkualitas.
展开▼